POLA KEBIJAKAN PENTARIFAN JASA LAYANAN BEDAH DI RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH ROPANASURI

Rima Semiarty

Abstract

Abstrak
Dalam rangka globalisasi perlu upaya lebih besar untuk membenahi rumah sakit, termasuk upaya penetapan pola tarif agar tetap bertahan hidup. Rumah Sakit Ropanasuri sebagai rumah sakit dengan pelayanan bedah belum menetapkan pola tarif pelayanan bedah yang merujuk pada biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan biaya satuan tindakan bedah serta mengidentifikasi tindakan yang mencapai break event point dan kebijakan pola tarif tindakan bedah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis dengan metoda evaluatif dan analisa tarif yang berlaku selama ini di kamar bedah. Data yang digunakan adalah data isian sekunder dari bagian keuangan dan wawancara serta Focus Group Discussion (FGD) dengan para Dokter Bedah. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran biaya satuan tindakan bedah dari empat kelompok bedah yaitu digestif, orthopaedi, onkologi dan urologi serta biaya satuan yang memperhitungkan utilisasi untuk empat jenis operasi (minor, medium, mayor, khusus). Ternyata terdapat beberapa tindakan yang tidak mencapai break event point, defisit serta ada yang surplus. Atas dasar perhitungan analisa tarif didapatkan pola kebijakan tarif yang berdasarkan perhitungan unit cost.
Kata kunci: tarif – pelayanan bedah
Abstract
In the context of globalization, greater efforts for good hospital administration is needed, including efforts to establish the imbursement pattern for hospital survival. Ropanasuri Hospital as a hospital with surgical services has not set a tariff pattern with reference to the cost of surgery. This study aims to identify unit cost of surgery and to identify actions to achieve break-event point tariff policy and the pattern of surgical costs. This descriptive-analysis research study used analytical and evaluative methods on tariffs currently used operating rooms. Data were gathered from secondary data from financial department, and from interviews with focus group discussion (FGD) and surgeons involved in the hospital. The result showed the pattern of the costs from four surgical groups, namely digestive, orthopaedics, oncology and urology, and the units costs of the utilization in four types of surgeries (minor, medium, major, and specialistic surgeries). There are some operations that do not reach the break-point event, some results in deficit and some in surplus. Based on tariff analysis evaluation, the pattern of
ARTIKEL PENELITIAN
38
tariff policy is established using the calculation of the unit cost.
Keywords: hospital tariffs - surgical services



-->