Perbandingan Efektivitas Daun Bandotan Dengan Lidah Buaya Dalam Perbaikan Luka Sayat Pada Tikus Wistar

Oliviti Natali

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas perbaikan luka sayat menggunakan ekstrak daun bandotan dan lidah buaya. Metode: Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus putih dengan BB 150-200g yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok yang diberi salep Burnazin, kelompok kontrol negatif, kelompok perlakuan ekstrak bandotan 10%, dan kelompok perlakuan ekstrak lidah buaya 10%. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan True Experimental dengan Randomized Post-test only Control Group Design, dengan cara memberikan ekstrak daun bandotan dan lidah buaya konsentrasi 10% ke tikus yang telah diberi luka sayat. Hasil: Hasil uji statistik penyembuhan luka sayat pada kelompok ekstrak bandotan menunjukkan perbedaan yang signifikan antara tikus 1 dan 3 (p=0,014), tikus 1 dan 4 (p=0,010), tikus 2 dan 3 (p=0,006), tikus 2 dan 4 (p=0,004), dan tikus 2 dan 5 (p=0,027) sedangkan pada kelompok lidah buaya tidak ditemukan perbedaan yang signifikan. Terdapat perbedaan efektivitas antara ekstrak daun bandotan dengan ekstrak lidah buaya terhadap penyembuhan luka sayat. Kesimpulan: Ekstrak lidah buaya memiliki aktivitas penyembuhan luka yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak daun bandotan.

Keywords

Ekstrak; Daun Bandotan; Lidah Buaya; Luka Sayat

Full Text:

PDF


-->