Hubungan Tingkat Stres dengan Konsumsi Junk Food melalui Pemesanan Daring pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Ahmad Zaky Handalan

Abstract

Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat stres dengan konsumsi junk food melalui pemesanan daring pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura  Pontianak.  Metode:  Desain  penelitian  analitik  jenis potong  lintang  dan metode consecutive sampling dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 85 orang mahasiswa kedokteran angkatan 2019 dan Angkatan 2020 Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak yang mengkonsumsi junk food melalui pemesanan daring. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner Perceived Stress Scale 10 (PSS 10) untuk mengukur tingkat stres dan kuesioner Junk food Untan Questionnaire Online Ordering (JUQOO) yang meliputi Food Frequency Questionnaire untuk mengetahui frekuensi konsumsi junk food. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji korelasi Kendall Tau. Hasil: Berdasarkan uji statistik didapatkan nilai signifikansi sebesar  p = 0,352 (p>0,05) yang berarti korelasi antara tingkat stres dan konsumsi junk food melalui pemesanan daring tidak signifikan secara statistik. Nilai koefisien korelasi (r) ialah 0,092 yang berarti korelasi kedua variabel searah karena positif dan kekuatan korelasi antara kedua variabel sangat lemah sehingga tidak bermakna secara klinis.

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan konsumsi junk food melalui pemesanan daring pada mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2019 dan 2020 Universitas Tanjungpura Pontianak.

Keywords

Stress level ; Consumption of junk food ; Online ordering ; Medical students.

Full Text:

PDF


-->