Hubungan Karakteristik Ibu, ASI EkskIusif dan Akses Sanitasi Dasar Terhadap Stunting Pada BaIita Usia 2-5 Tahun di Puskesmas Manutapen, NTT, Tahun 2021

Angelarita Djami Raga, Hanna Tabita Hasianna Silitonga

Abstract

Balita pendek atau stunting merupakan panjang badan atau tinggi badan kurang berdasarkan usia sesuai dengan tabel status gizi WHO. Empat penyebab utama stunting adalah faktor keIuarga dan rumah tangga, makanan pendamping tidak adekuat, tidak ASI ekskIusif, dan kejadian infeksi. Tujuan: mengkaji hubungan karakteristik ibu, ASI ekskIusif dan akses sanitasi dasar terhadap stunting pada baIita usia 2-5 tahun di Puskesmas Manutapen tahun 2021. Metode: menggunakan metode observational analytic menggunakan pendekatan case control dengan besar sampel sebesar 48 ibu balita usia 2-5 tahun dengan masing-masing 24 pada keIompok kasus dan keIompok kontroI dan sampel diambil secara acak. Pengumpulan data meggunakan kuesioner dengan cara pengambilan data berupa wawancara terpimpin. Hasil: tidak terdapat hubungan antara usia ibu (p=0,156, OR=2,364), pekerjaan ibu (p=0,461, OR=0,429), dan pendidikan ibu (p=0,242, OR=0,500) terhadap stunting. Demikian juga tidak terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI ekskIusif (p=0,477, OR=0,600) dan akses sanitasi dasar (p=1,000, OR=1,400) terhadap kejadian stunting pada baIita usia 2-5 tahun di Puskesmas Manutapen tahun 2021. Kesimpulan: terdapat hubungan yang tidak signifikan antara usia ibu, pekerjaan ibu, dan pendidikan ibu, ASI eksklusif dan akses sanitasi dasar dengan kejadian stunting pada baIita usia 2-5 tahun di Puskesmas Manutapen tahun 2021.

Keywords

balita; stunting; karakteristik ibu; ASI eksklusif; akses sanitasi dasar

Full Text:

PDF

References

UNICEF, WHO, World Bank Group Joint Child Malnutrion. Levels and trends in child malnutrition: Key findings of the 2020 Edition of the Joint Child Malnutrition Estimates. [Internet]. Vol. 24, Geneva: WHO. 2020. p. 1–16. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/jme-2020-edition

UNICEF. Improving child nutrition. [Internet]. Vol. 18, Unicef. 2013. p. 1–2. Available from: www.unicef.org/publications/index.html

United Nations Integrated Children’s Emergency Fund (UNICEF), World Health Organization (WHO), World Bank Group. UNICEF/WHO/World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates. 2018; Available from: https://data.unicef.org/wp-content/uploads/2018/05/JME-2018-brochure-web.pdf

UNICEF Indonesia. Children in Indonesia | UNICEF Indonesia [Internet]. 2020 [cited 2021 May 15]. Available from: https://www.unicef.org/indonesia/children-indonesia

Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar Nasional [Internet]. Kementerian Kesehatan RI. 2018. Available from: file:///D:/save gdrive/SKRIPSI/stunting/Jurnal, skripsi stunting untuk PKM/ANGELA PKM/FILE PKM/REFERENSI/BAB I/HASIL RISKESDAS 2018.pdf

Kemenkes RI. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan [Internet]. Kementerian Kesehatan RI. 2018. p. 56. Available from: www.pusdatin.kemkes.go.id

WHO. Childhood Stunting: Context, Causes and Consequences WHO Conceptual Framework. Who. 2013;9(2):27–45.

Fajrina N, Syaifudin. Hubungan Faktor Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta. 2016;10.

Muniroh L. Hubungan tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan dan pola asuh ibu dengan. :84–90.

Lestari S, Fujiati II, Keumalasari D, Daulay M. The prevalence and risk factors of stunting among primary school children in North Sumatera , Indonesia The prevalence and risk factors of stunting among primary school children in North Sumatera , Indonesia. 2018;

Dinas Kesehatan Kota Kupang. Profil Kesehatan Kota Kupang Tahun 2018. Profil kesehatan kota kupang tahun 2018 [Internet]. 2018;(0380):19–21. Available from: https://dinkes-kotakupang.web.id/bank-data/category/1-profil-kesehatan.html?download=36:profil-kesehatan-tahun-2018

Sumardilah DS, Rahmadi A. Risiko Stunting Anak Baduta (7-24 bulan). Jurnal Kesehatan. 2019;10(1):93.

Agustiningrum T, Rokhanawati D. Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari I. 2016;9(1):55–60.

Astuti DK, Studi P, Gizi I, Kesehatan FI, Surakarta UM. Hubungan karakteristik ibu dan pola asuh gizi dengan kejadian balita. 2016;

Siregar SH, Siagian A. Hubungan Karakteristik Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Anak 6–24 bulan di Kabupaten Langkat. Tropical Public Health Journal. 2021;1(1):1–8.

Mentari S, Hermansyah A. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Upk Puskesmas Siantan Hulu. Pontianak Nutrition Journal (PNJ). 2018;1(1):1.

Apriani L, Gizi J, Masyarakat K, Semarang U. Hubungan Karakteristik Ibu. Pelaksanaan Keluar Sadar Gizi (KADARZI) dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Dengan Stunting. 2018;6.

Savita R, Amelia F. Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ri Pangkalpinang. 2020;8(1):1.

Rahmawati D, Agustin L. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pemberian Informasi Tentang Stunting Dengan Kejadian Stunting (Relationship of Mother’S Level of Education and Providing Information About Stunting With Stunting Events. 2020;9(1):80–5.

Setiawan E, Machmud R. Artikel Penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. 2018;7(2):275–84.

Sari DR, Fatmaningrum W, Suryawan A. Hubungan Etnis, ASI Eksklusif, dan Berat Badan Lahir Dengan Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan di Surabaya. 2019;3(4):320–30.

Nova M, Afriyanti O. Hubungan Berat Badan, Asi Eksklusif, Mp-Asi Dan Asupan Energi Dengan Stunting Pada Balita Usia 24–59 Bulan Di Puskesmas Lubuk Buaya. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal). 2018;5(1):39–45.

Sr A, Sampe SA. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Relationship between Exclusive Breastfeeding and Stunting in Toddlers. Juni [Internet]. 2020;11(1):448–55. Available from: https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH

Latifah AM, Purwanti LE, Sukamnto FI. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 1-5 Tahun. Health Sciences Journal. 2020;4(1).

Sumarni S, Oktavianisya N, Suprayitno E. Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Pulau Mandangin Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan. 2020;5(1):39–43.

Paramashanti BA, Hadi H, Gunawan IMA. Pemberian ASI eksklusif tidak berhubungan dengan stunting pada anak usia 6–23 bulan di Indonesia. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics). 2016;3(3):162.

Bella FD, Fajar NA, Misnaniarti M. Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting balita dari keluarga miskin di Kota Palembang. Jurnal Gizi Indonesia. 2019;8(1):31.

Noorhasanah E, Tauhidah NI. Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak. 2021;4(1):37–42.

Torlesse H, Cronin AA, Sebayang SK, Nandy R. Determinants of stunting in Indonesian children: Evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC Public Health [Internet]. 2016;16(1):1–11. Available from: http://dx.doi.org/10.1186/s12889-016-3339-8

Hasan A, Kadarusman H. Akses ke Sarana Sanitasi Dasar sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-59 Bulan. Jurnal Kesehatan. 2019;10(3):413.

Desyanti C, Nindya TS. Hubungan Riwayat Penyakit Diare dan Praktik Higiene dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simolawang, Surabaya. Amerta Nutrition. 2017;1(3):243.

Dewi NT, Widari D. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Desa Maron Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo. Amerta Nutrition. 2018;2(4):373.

Depkes RI. Pedoman Pembinan dan Pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga melalui Tim Penggerak PKK. 2011;

Aprizah A. Hubungan karakteristik Ibu dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga Dengan Stunting. 2021;4:115–23.



-->