PERBEDAAN PENGARUH DIET TINGGI MINYAK SAWIT SEGAR DENGAN MINYAK JELANTAH TERHADAP LEMAK DAN TNF- α DARAH TIKUS

Susila Sastri

Abstract

Abstrak
Masyarakat akhir-akhir ini cenderung memilih minyak sawit sebagai bahan penggoreng, hal ini mungkin karena harganya lebih murah dan mudah didapat dibandingkan minyak lain. Pemakain MS oleh masyarakat biasanya untuk bahan penggoreng bahan makanan. Minyak sawit mengandung asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh yang hampir seimbang, asam lemak jenuh meningkatkan lemak darah dan asam lemak tidak jenuh dikatakan dapat menurunkan lemak darah. Asam lemak tidak jenuh disisi lain mudah dioksidasi dengan pemanasan. Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan pengaruh diet tinggi minyak sawit segar dan jelantah minyak sawit terhadap lemak darah dan TNF-α.
Sudah dilakukan pemberian diet tinggi minyak sawit (50%) pada tikus Wistar selama 8 minggu secara adlibitum. Pengukuran kadar kolesterol total, HDL-kol dan trigliserida melalui serum darah dengan alat spectrophotometer dan pemeriksaan TNF-α darah dengan cara ELISA.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat peninggian kadar lemak (trigliserida dan kolesterol total) dan TNF-α darah bermakna (p<0,05) pada tikus diet tinggi minyak sawit segar ataupun minyak jelantah bila dibandingkan dengan kontrol namun peninggian lemak dan TNF-α oleh minyak jelantah lebih tinggi bermakna bila dibandingkan dengan minyak sawit segar. Kadar kolesterol darah tikus DMS lebih rendah dari kelompok kontrol positif.
Kesimpulan; diet tinggi minyak sawit segar dan minyak jelantah pada tikus dapat meningkatkan kadar kolesterol total, trigliserida dan TNF-α secara bermakna dibandingkan kontrol, sedangkan peningkatan oleh minyak jelantah lebih tinggi bermakna dari minyak sawit segar.
Kata kunci : diet tinggi minyak sawit, lemak darah, TNF-α
Abstract
Society these days tend to prefer palm oil as raw roaster, this is probably because the price is cheap and easily available than other oils. MS usage by the community generally to material food fryer. Palm oil contains saturated fatty acids and unsaturated fatty acids are nearly balanced, saturated fatty acids increase blood fats and unsaturated fatty acid is said to lower blood fats. Unsaturated fatty acids on the other hand easily oxidized by heating. This study aims to look at
ARTIKEL PENELITIAN
71
differences in the influence of a diet high in fresh palm oil and palm oil used cooking oil on blood lipid and TNF-α. Already done giving a diet high in palm oil (50%) in Wistar rats for 8 weeks in adlibitum. Measurement of total cholesterol, HDL-Chol and triglycerides through the blood serum with a spectrophotometer and checking blood TNF-α by ELISA. The results showed there were elevated levels of fats (triglycerides and total cholesterol) and blood TNF-α significantly (p <0.05) in mice a diet high in fresh palm oil or used cooking oil when compared with controls but the elevation of fat and TNF-α by used cooking oil significantly higher when compared with fresh palm oil. DMS rat blood cholesterol levels lower than the positive control group. Conclusion: a diet high in fresh palm oil and used cooking oil in rats can increase total cholesterol, triglycerides and TNF-α significantly compared to controls, whereas the used cooking oil increased by significantly higher than fresh palm oil.
Key words : high diet palm oil, blood lipid, TNF-α

Full Text:

PDF


-->