Hubungan kadar feritin dan asupan energi dengan tingkat kebugaran mahasiswi DIII Gizi STIKes Perintis

Alya Misdhal Rini, Afriwardi Afriwardi, Edison Edison, Widia Dara

Abstract

Kebugaran jasmani merupakan salah satu indikator kesehatan yang penting. Kebugaran dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain feritin di dalam tubuh dan asupan energi. Feritin yang rendah menyebabkan anemia, dan dapat menurunkan tingkat kebugaran  fisik. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kadar feritin dan asupan energi dengan tingkat kebugaran pada mahasiswi Prodi DIII Gizi STIKes Perintis Padang. Metode: Desain penelitian cross-sectional, observasi pada seluruh mahasiswi Program Studi DIII Gizi STIKes Perintis Padang. Sampel sejumlah 66 orang. Kadar feritin diperiksa di Balai Laboratorium Kesehatan Sumatera Barat dengan metode ECLIA, asupan energi dengan Food Frequency Questionaire (FFQ), dan tingkat kebugaran dengan metode Harvard Step Test. Analisis statistik yang digunakan adalah T-independen untuk mengetahui hubungan kadar feritin dan asupan energi dengan tingkat kebugaran mahasiswi. Hasil: Didapatkan rerata kadar feritin mahasiswi adalah 86,6±106,8 ng/mL; rerata asupan energi mahasiswi adalah 1688,4±484,8 kkal/hari; dan sebagian besar mahasiswi tidak bugar. Analisis statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rerata kadar feritin dalam darah dan asupan energi antara responden yang bugar dengan yang tidak bugar (p<0,05). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar feritin dan asupan energi dengan tingkat kebugaran.

Keywords

kadar feritin; asupan energi; tingkat kebugaran

Full Text:

PDF

References

Departemen Kesehatan RI. Panduan Kesehatan Olah Raga bagi Petugas Kesehatan. Jakarta; 2002.

Chandrawali. Pengaruh Suplementasi Zat Besi dengan Asam Folat, Vitamin A, dan Vitamin C terhadap Peningkatan Kadar Hb dan Produktivitas Kerja pada Tenaga Kerja Wanita di PT. South Suco Makasar. [Tesis]. Makassar: Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin; 2007.

Cipako ES. Hubungan Status Gizi, Asupan Gizi, dan Aktivitas Fisik dengan VO2max pada Mahasiswi Program Studi Gizi. [Tesis]. Jakarta: Fakultas Ilmu Masyarakat Universitas Indonesia; 2012.

Pitriani A. Hubungan Konsumsi Pangan dan Status Gizi dengan Tingkat Kebugaran Atlet Taekwondo Remaja di Pemusatan Latihan Nasional Cipayung Bogor. [Tesis]. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia Institut Teknologi Bogor; 2012.

Susanto I. Hubungan Tingkat Kesegaran Jasmani dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri Potorono Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantu. [tesis]. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negri Yogyakarta; 2013.

Afriwardi. Ilmu Kedokteran Olahraga. Jakarta: EGC; 2011. p.115-26.

Santrock JW. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga; 2007.

Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2013.

Carnethon MR, Jacobs DR, Sidney S, Sternfeld B, Gidding SS, Shoushtari C, et al. A longitudinal study of physical activity and heart rate recovery: CARDIA, 1987-1993. Med Sci Sports Exerc. 2005; 37(4):606–12. doi: 10.1249/01.mss.0000158190.56061.32. [PubMed].

Cassandra Y. Hubungan Status Gizi, Latihan Fisik Asupan Energi dan Zat Gizi dengan Status Kebugaran pada Mahasiswa S1. [Skripsi]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2011.

Lubis HM, Sulastri D, Afriwardi A. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Ketahanan Kardiorespirasi, Kekuatan dan Ketahanan Otot dan Fleksibilitas pada Mahasiswa Laki-Laki Jurusan Pendidikan Dokter Universitas Andalas Angkatan 2013. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 4(1):142–50. [Abstract/FREE Full-Text].

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2010.

Mainous AG, Diaz VA. Relation of serum ferritin level to cardiovascular fitness among young men. Am J Cardiol. 2009; 103(1):115-8. doi: 10.1016/j.amjcard.2008.08.046. [PubMed].

Wiarto. Fisiologi dan Olahraga. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2013.

Wulandari N, penerjemah. Biokimia Harper. Jakarta: ECG; 2009.

McArdle W, Katch F, Katch V. Exercise Physiology: Nutrition, Energy, and Human Performance. 7th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2009.

Yuniritha, Sulistyowati Y. Metabolisme Zat Gizi. Yogyakarta: Trans Medika; 2015.

Nuraini R. Hubungan Tingkat Konsumsi Zat Besi dan Vitamin C dengan Kesegaran Jasmani Anak Sekolah Dasar Negeri Kartasura 1 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. [Skripsi]. Jawa Tengah: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2010.

Widjajakusumah M, Tanzil A, penerjemah. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC; 2012.

Indriani Y, Khomsan A, Sukandar D, Riyadi H, Zuraida R. Peningkatan status besi dan kebugaran fisik pekerja wanita usia subur. Jurnal Gizi dan Pangan. 2011; 6(3):178–85. doi: 10.25182/jgp.2011.6.3.178-185.

Nieman D. Exercise Testing and Prescription a Health-Related Approach. 7th Edition. New York City: McGraw-Hill; 2011.

Sugiarto. Hubungan Asupan Energi, Protein dan Suplemen dengan Tingkat Kebugaran. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. 2012; 2(2):1–8. [Abstract/FREE Full-Text].

Moehji S. Ilmu Gizi. Edisi I. Jakarta: PT. Bharatara Niaga Media; 2003.



-->