Sebaran kasus dan faktor risiko kejadian DBD berbasis SIG Kabupaten Kubu Raya tahun 2016-2018

Syarif Syauqiannur, Agus Fitriangga, Muhammad Pramulya

Abstract

Tujuan: Mengetahui gambaran hasil analisis spasial berdasarkan kasus kejadian, faktor risiko lingkungan pada kasus Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian Kabupaten Kubu Raya tahun 2016 - Juli 2018. Metode: Penelitian ini bersifat studi deksriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil: Hasil penelitian Didapatkan bahwa gambaran Kasus DBD di Puskesmas Sungai Durian di tahun 2016 - Juli 2018 yaitu 13, 35, dan 37 kasus. Terjadi penurunan rata-rata suhu udara, curah hujan, diikuti dengan peningkatan jumlah kasus DBD. Semakin tinggi kepadatan penduduk maka kejadian DBD meningkat. Tidak menggunakan kawat kasa pada ventilasi rumah meningkatkan resiko kejadian DBD. Simpulan: Gambaran Kasus DBD di Puskesmas Sungai Durian di tahun 2016 - Juli 2018 terjadi peningkatan. Suhu udara mengalami penurunan dari 27,2°C ke 27,0°C, dan curah hujan dari 409,0 ke 275,9 mm/hari namun terjadi peningkatan kasus DBD yaitu dari 13 menjadi 35 orang. Kepadatan penduduk yang paling tinggi terletak di desa Limbung yaitu 116,7/km2 dengan kejadian DBD sebanyak 17 kasus. Penggunaan kawat kasa pada ventilasi rumah masih sangat kecil hanya 19 rumah (22,4%) dari total 85 rumah pasien kasus DBD.

Keywords

DBD; suhu udara; curah hujan; kepadatan penduduk; ventilasi rumah

Full Text:

PDF

References

Kementerian Kesehatan RI. Kebijaksanaan program P2-DBD dan situasi terkini DBD Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2016. Diunduh dari: [Link].

Centers for Disease Control and Prevention. Epidemiology Dengue [website]. Diakses dari: [Link].

World Health Organization. Dengue and Severe Dengue. Geneva: World Health Organization; 2014. [Link].

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015. Pontianak: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat; 2016.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya. Data Penderita Demam Berdarah Dengue Kab/Kota, Kecamatan, dan per Wilayah Puskesmas. Kubu Raya: Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya; 2017.

Puskesmas Sungai Durian. Data Penderita DBD Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian 2016-2018. Kubu Raya: Puskesmas Sungai Durian; 2018.

Achmadi UF. Manajemen Demam Berdarah Berbasis Wilayah. Buletin Jendela Epidemiologi. 2010; 2:15-20. Diunduh dari: [Link].

Indriasih E. Sistem informasi geografis (SIG) dalam bidang kesehatan masyarakat. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2008; 11(1):99-104. [Link].

World Health Organization, Regional Office for South-East Asia. Comprehensive guideline for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic fever. New Delhi: World Health Organization, Regional Office for South-East Asia; 2011. [Link]

Abdullah AZ, Nawi R, Sibe A. Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo 2009. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2010; 6(4):198-203. [Link]

Puskesmas Sungai Durian. Laporan Profil Kesehatan tahun 2016. Kubu Raya: Puskesmas Sungai Durian; 2016.

Kantor Kecamatan Sungai Raya. Profil Kecamatan Tahun 2016. Kubu Raya: Kantor Kecamatan Sungai Raya; 2017.

Nisaa A, Hartono H, Sugiharto E. Analisis Spasial Dinamika Lingkungan Terkait Kejadian Demam Berdarah Dengue Berbasis Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Journal of Information Systems for Public Health. 2016; 1(2):23-8. [Link]

Direktorat Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Penemuan dan Tatalaksana Penderita Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2010.

Yasin M. Hubungan variabilitas iklim (suhu, curah hujan, hari hujan dan kecepatan angin) dengan insiden Demam Berdarah Dengue di Kota Bogor 2004-2011. [Skripsi]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2012.

Kurniawati R. Analisis Spasial Sebaran Kasus Demam Berdarah Dengue di kabupaten Jember tahun 2014. [Skripsi]. Universitas Jember; 2015. Diunduh dari: [Link].

Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011. Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2011.

Yatim F. Karakteristik Lingkungan Fisik, Biologi dan Sosial Penyakit Akibat Nyamuk. Jurnal Litbang Depkes RI. 2007.

Maria I, Ishak H, Selomo M. Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Makassar Tahun 2013. Penelitian tidak terpublikasi. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2013. [Link]

Yusnia S. Analisis Spasiotemporal Kasus DBD Di Kecamatan Tembalang Bulan Januari-Juni 2009. [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2010.

Umaya R, Faisya AF, Sunarsih E. Hubungan Karakteristik Pejamu, Lingkungan Fisik Dan Pelayanan Kesehatan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Ubi Pendopo Tahun 2012. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2013; 4(3):262-9. [Link]



-->