Aktivitas anti jamur ekstrak etanol daun kesum (Polygonum minus Huds.) terhadap jamur Trichophyton mentagrophytes

Tanti Melinda, Syarifah NYRS Asseggaf, Mahyarudin Mahyarudin, Diana Natalia

Abstract

Dermatofitosis merupakan penyakit kulit yang diakibatkan oleh kolonisasi jamur dermatofita yang menyerang jaringan keratin epidermis bagian superfisial seperti kulit, kuku, dan rambut. Salah satu spesies terbanyak penyebab dermatofitosis yaitu Trichophyton mentagrophytes. Tanaman Kesum (Polygonum minus Huds.) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai anti jamur. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anti jamur ekstrak etanol daun Kesum terhadap jamur Trichophyton mentagrophytes, dan mengetahui diameter zona hambat oleh ekstrak etanol daun Kesum terhadap Trichopyton mentagrophytes. Metode: Aktivitas anti jamur diuji dengan metode difusi cakram. Analisis metabolit sekunder ekstrak etanol daun Kesum menggunakan metode kromatografi lapis tipis. Kontrol positif yang digunakan adalah Itrakonazol 8µg, dan kontrol negatif adalah DMSO 10%. Hasil: Ekstrak etanol daun Kesum memiliki aktivitas anti jamur pada konsentrasi 40% dan 80% dengan rata-rata diameter zona hambat 10,125 mm dengan kategori sedang dan 20,625 mm dengan kategori sangat kuat. Hasil skrining fitokimia didapatkan terpenoid, flavonoid, alkaloid, saponin dan fenol. Simpulan: Ekstrak etanol daun Kesum berpotensi sebagai obat anti dermatofita terhadap Trichophyton mentagrophytes.

Keywords

dermatofitosis; Trichopyton mentagrophytes; anti dermatofita; daun kesum

Full Text:

PDF

References

Bramono K. Chronic Recurrent Dermatophytosis in the Tropics: Studies on Tinea Imbricata in Indonesia. Korean J Med Mycol. 2012; 17(1):1-7. [Abstract/FREE Full-Text].

Kumalasari E, Sulistyani N. Aktivitas antifungi ekstrak etanol batang binahong (Anredera cordifolia (tenore) Steen.) terhadap Candida albicans serta skrining fitokimia. Pharmaciana. 2011; 1(2):51-62. doi: 10.12928/pharmaciana.v1i2.524.

Nagabhushan, Raveesha KA, Shrisha DL. Antidermatophytic activity of Eclipta prostrata L. against human infective Trichophyton and Microsporum spp. International Journal of Chemical and Analytical Science. 2013; 4(2):136-8. doi: 10.1016/j.ijcas.2013.05.003.

Harahap HG. Pola Penyakit Kulit Akibat Infeksi Jamur Superfisial di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP Haji Adam Malik Medan Periode 2009-2012. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatra Utara; 2013.

Hidayati AN, Suyoso S, Hinda DP, Sandra E. Mikosis Superfisialis di Divisi Mikologi Unit Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2003–2005. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. 2009; 21(1):1-8.

Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, editor. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi ke-6. Jakarta: Universitas Indonesia; 2011.

Nursetiani A, Herdiana Y. Potensi biji klabet (Trigonella foenum-graecum L.) sebagai alternatif pengobatan herbal: review jurnal. Farmaka. 2018; 16(2):15-23. [Abstract/FREE Full-Text].

Wigati A, Kusharyanti I, Isnindar. Uji aktivitas nefroprotektor ekstrak metanol daun kesum (Polygonum minus Huds.) Pada tikus jantan galur wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi sisplatin. [Skripsi]. Pontianak: Universitas Tanjungpura; 2013.

Qader SW, Abdulla MA, Chua LS, Hamdan S. Potential bioactive property of Polygonum minus Huds (kesum) review. Scientific Research and Essays. 2012; 7(2):90-3. doi: 10.5897/SRE11.1789.

Hanani E. Analisis Fitokimia. Jakarta: EGC; 2015.

Kandoli F, Abijulu J, Leman M. Uji daya hambat ekstrak daun durian (Durio Zybethinus) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Pharmacon. 2016; 5(1):46-52. [Abstract/FREE Full-Text].

Salni, Nita A, Sriviona R. Isolasi senyawa antijamur dari rimpang lengkuas putih (Alpinia galangal (L.) willd) dan penentuan konsentrasi hambat minimum terhadap Candida albicans. [Skripsi]. Lampung: Universitas Lampung; 2013.

Rivera JO, Loya AM, Ceballos R. Use of herbal medicine and implication for conventional drug theraphy medical sciences. Altern Integ Med. 2013; 2:130. [Abstract/FREE Full-Text].

Loke KK, Rahnamaie-Tajadod R, Yeoh CC, Goh HH, Mohamed-Hussein ZA, Noor NM, et al. RNA-seq analysis for secondary metabolite pathway gene discovery in Polygonum minus. Genom Data. 2016; 7:12-13. doi: 10.1016/j.gdata.2015.11.003. [PMC free article].

Lutfiyanti R, Ma’ruf WF, Dewi EN. Aktivitas antijamur senyawa bioaktif ekstrak Gelidium latifolium terhadap Candida albicans. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 2012; 1(1):1-8. [Abstract/FREE Full-Text].

Kang K, Fong WP, Tsang PW. Antifungal activity of baicalein against Candida krusei does not involve apoptosis. Mycopathologia. 2010; 170(6):391-6. doi: 10.1007/s11046-010-9341-2. [PubMed].

Wu XZ, Cheng AX, Sun LM, Lou HX. Effect of plagiochin E, an antifungal macrocyclic bis(bibenzyl), on cell wall chitin synthesis in Candida albicans. Acta Pharmacol Sin. 2008; 29(12):1478-85. doi: 10.1111/j.1745-7254.2008.00900.x. [PubMed].

Tian J, Ban X, Zeng H, He J, Chen Y. The mechanism of antifungal action of essential oil from dill (Anethum graveolens L.) on Aspergillus flavus. PLoS One. 2012; 7(1):e30147. doi: 10.1371/journal.pone.0030147. [PubMed].

Christoper W, Natalia D, Rahmayanti S. Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak (Eleutherine americana [Aubl.] Merr. Ex K. Heyne.) terhadap Trichophyton mentagrophytes secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(3):685-9. doi: 10.25077/jka.v6.i3.p685-689.2017.

Karta IW, Burhanuddin. Uji aktivitas antijamur ekstrak akar tanaman bama (Plumbago zeylanica) terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton mentagrophytes penyebab kurap pada kulit. Jurnal Media Sains. 2017; 1(1):23-31. [Abstract/FREE Full-Text].



-->