Epidemi obesitas dan dampaknya terhadap status kesehatan masyarakat serta sosial ekonomi bangsa

Masrul Masrul

Abstract

Obesitas merupakan penyakit kronis dan multi faktorial dan juga disebut penyakit inflamasi kronik yang ditandai dengan peningkatan total lemak tubuh. Distribusi kejadian obesitas berhubungan dengan faktor jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan status ekonomi. Faktor risiko dasar terjadinya obesitas yaitu faktor peningkatan asupan, faktor metabolik, penggunaan kalori dan gen. Obesitas terbagi menjadi dua tipe yaitu obesitas sentral dan obesitas periferal. Dampak obesitas terhadap kesehatan masyarakat meliputi percepatan proses penuaan, gangguan kecerdasan, resistensi insulin, kanker, osteoatritis, kolelithiasis, dan kematian pada usia muda. Selain itu, obesitas juga berdampak pada sosial ekonomi seperti menurunnya kualitas kehidupan penderita, menurunnya produktivitas individu dan negara, tingginya biaya kesehatan negara, dan tingginya biaya yang dikeluarkan individu ketika sakit. Oleh karena itu, dibutuhkan pengendalian dan penanganan epidemi obesitas dengan pendekatan dalam aspek sosial, biologi, teknologi, dan ekonomi. Prinsip dasarnya penanggulangan obesitas adalah intervensi gaya hidup dan terapi medik seperti obat-obatan dan operasi bariatrik bila diperlukan. Perubahan gaya hidup lebih ditekankan pada modifikasi perilaku makanan dan aktivitas fisik.

Keywords

obesitas; kesehatan masyarakat; sosial ekonomi

Full Text:

PDF

References

Human Development Reports. Global 2016 Human Development Report. New York: United Nations Development Programme; 2016.

Kementrian Kesehatan. Riskesdas Dalam Angka Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.

Ezzati M, Riboli E. Behavior and Dietary Risk Factor for NonCommunicable Diseases. N Eng J Med. 2013; 369: 954-964. doi: 10.1056/NEJMra1203528.

Siedel JC, Vischer TL. Obesitas sebagai determinan mortalitas dan morbiditas. Dalam: Gibney MJ, Margett BM, Kearney JM, Arab L. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC; 2009. Hal.203-215.

NCD Risk Factor Collaboration (NCD-RisC). Trend in Adult Body-Mass Index in 2010 Countries from 1975-2014: A Poolid Analysis of 1698 Population-Based Mearsuarement Studies with 19,2 million Participants. Lancet. 2016; 387(10026):1377-1396. DOI: 10.1016/S0140-6736(16)30054-X.

Ng M, Fleming T, Robinson M, Thomson B, Graetz N, Margono C, et al. Global, regional, and national prevalence of overweight and obesity in children and adults during 1980–2013: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2013. Lancet. 2014; 384(9945):766-781.

Gozales H. Managing Patient with Obesity. ADIS; 2016. Hal.1-84. doi: 10.1007/978-3-319-12331-8.

Runge CF. Economic Consequences of Obesity. Diabetes. 2007; 56(11):2668-2672. doi: 10.2337/db07-0633.

Finkelstein EA, Ruhm CJ, Kosa KM. Economic Causes and Consequences of of Obesity. Ann Rev Public Health. 2005; 26:239-257. doi: 10.1146/annurev.publhealth.26.021304.144628.

Avenell A, Brown J, Brow TJ, Poobalan A, Aucott L, Stearns SC, et al. Systematic review of the longterm consequences of treatment for obesity and implications for health improvement. Health Technol Assess. 2004; 8(21):iii-iv.

Heymsfield SB, Wadden TA. Mechanisms, Phatophysiology and Management of Obesity. N Engl J Med. 2017; 376:254-266. doi: 10.1056/NEJMra1514009.



-->