Tatalaksana Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) Posterior dengan Paresis Kanal Unilateral

Rini Yoan Nita

Abstract

Pendahuluan: Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) posterior dan paresis kanal unilateral merupakan dua kasus yang berbeda. BPPV menyebabkan gangguan keseimbangan perifer yang sering ditandai oleh sensasi pusing berputar dan bersifat sementara, sedangkan paresis kanal akan  menyebabkan gangguan stabilitas postural. Keterlibatan kanal posterior pada BPPV paling sering dijumpai. Diagnosis BPPV ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan keseimbangan sederhana dan Dix-Hallpike dan ENG untuk peresis kanal. Manuver Epley merupakan tatalakasan dari BPPV posterior dan rehabilitasi vestibular tatalaksana paresis kanal. Laporan Kasus: Seorang laki-laki berusia 36 tahun dengan diagnosis BPPV kanal posterior kanan dagan paresis kanal kiri. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis pusing berputar dipengaruhi oleh perubahan posisi, pada Dix-Hallpike  dengan nistagmus torsional ke atas-kanan dan hasil Electronistagmografi (ENG) dengan unilateral weakness (UW) 50% kiri. Pasien diterapi dengan canalith repositioning procedure dengan manuver Epley dan terapi adaptasi dikombinasi substitusi. Kesimpulan: BPPV kanal posterior dan paresis kanal kiri ditandai dengan gejala pusing berputar dipengaruhi posisi, ditemukan nistagmus torsional ke atas-kanan pada Dix-Hallpike dan UW 50% kiri. Penatalaksanaan BPPV posterior dengan manuver Epley dan paresis kanal kiri ditatalaksana dengan latihan adaptasi dan substitusi

Kata kunci: Benign Paroxysmal Positional Vertigo, manuver Dix-Hallpike, manuver Epley, paresis kanal unilateral, rehabilitasi vestibular 

Full Text:

PDF


-->