PENGARUH PEMBERIAN VAKSIN BCG SECARA ORAL DAN SUBKUTAN TERHADAP KOMPONEN SELULER DAN HUMORAL PADA Rattus norvegicus GALUR WISTAR
Abstract
Abstrak
Vaksinasi BCG merupakan metoda pencegahan infeksi M. tuberculosis dengan rentang efektivitas antara 0 – 80%. Vaksin ini bekerja dengan meng-induksi sistem imunitas seluler, terutama sel limfosit T. Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas vaksin, seperti bahan dasar, rute pemberian, penyimpanan dan lain sebagainya.penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh rute vaksinasi BCG, per oral dan subkutan terhadap imunitas seluler dan humoral, yang meliputi pembentukan antibodi, kosentrasi sel limfosit B, T dan penilaian kemampuan makrofag.
Penelitian eksperimental yang dilaksanakan dengan mengunakan desain post test only control group design. Jumlah sampel 10 ekor Rattus norvegicus galur Wistar. Antibodi diperiksa dengan menggunakan ELISA, serta dilakukan uji statistik mengunakan t-test.
Didapatkan kadar antibodi kelompok subkutan pada hari ke-10 adalah OD 1.714 ± 0.124, sedangkan kelompok oral adalah 1.256 ± 0.243 dan pada kontrol kadar antibodi adalah 0.975 ± 0.253 (p < 0.05). Jumlah limfosit B pada kelompok subkutan adalah 4.5 x 103 sel/ml, kelompok oral 2.6 x 103 sel/ml dan kontrol 2.2. x 103 sel/ml (p < 0.05). Jumlah limfosit T kelompok subkutan adalah 3.8 x 104 sel/ml sedangkan pada kelompok oral dan kontrol, masing-masing adalah 1.1 x 104 sel/ml dan 0.8 x 104 sel/ml (p < 0.05). Kemampuan fagositosis makrofag subkutan adalah 62.5 ± 6.8 lebih tinggi dibanding kelompok oral 48.7 ± 5.8 dan kontrol 35.6 ± 4.4 (p < 0.05). Fenomena yang sama ditemukan pada hari ke-20. Namun demikian tidak ditemukan perbedaan konsentrasi seluruh variabel seluler dan humoral antara hari ke-10 dan 20 (p > 0.05).
Vaksinasi BCG akan meningkatkan respon imunitas seluler dan humoral dan rute vaksinasi subkutan lebih baik dibanding per oral ditinjau dari aspek respon imun.
Kata kunci : Vaksinasi BCG, seluler, humoral, makrofag
Abstract
BCG vaccine is a method to prevent the infection of M tuberculosis with effectiveness range between 0 – 80%. This vaccine works with inducing cellular immunity system, mainly in cell of Lymphocyte T. There are many factors that
ARTIKEL PENELITIAN
118
influence the vaccines affectivity, such as basic substance, giving route,and storage.
This experiment is conducted in to Rattus norvegicus Wistar Furrow in order to examine the effect of the route of BCG vaccination’s in oral and sub cutaneous to cellular and humoral immunity, which covers the formation of antibody, lymphocyte B cell concentration, and the evaluation of macrophage capability.
This experiment’s result shows that the antibody of sub cutaneous groups on day 10th is OD 1.714 ± 0.124, and 1.256 ± 0.243 in oral, while in antibody control is 0.975 ± 0.253 (p < 0.05 ). The amount of Lymphocyte B in sub cutaneous group is 4.5 x 103 cell/ml, 2.6 x 103 cell/ml in oral and 2.2 x 103 cell/ml (p < 0.05) in control. The amount of Lymphocyte T in sub cutaneous is 3.8 x 104 cell/ml, while in oral and control is 1.1 x 104 cell/ml and 0.8 x 104 cell/ml (p < 0.05). The phagocytosis ability of sub cutaneous’s macrophage is 62.5 ± 6.8 which is higher than oral group 48.7 ± 5.8 and control 35.6 ± 4.4 (p < 0.05). The same phenomenon also found in day 20th. However, the difference concentrations of the entire cellular and humeral variable between day 10th and day 20th ( p < 0.05 ) has not been found.
Based on the result of this experiment’s it can be concluded that BCG vaccination will increase the cellular and humeral immunity response and sub cutaneous’s vaccination route is better that oral, from immunes response aspect side.
Key word : BCG Vaccination, cellular, humeral, macrophage.