Pengaruh Perendaman Kaki dalam Campuran Air dan Karbondioksida Terhadap Perubahan Nilai Aliran Darah dan Kadar ICAM-1 (Intercelluler Adhesion Molecule-1) Pada Orang Sehat

Yammar Yammar

Abstract

Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perendaman kaki dalam campuran air dan CO2 terhadap perubahan ICAM-1 sehingga menyebabkan peningkatan aliran darah pada orang sehat. Metode:Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain One-Group Pretest - Posttest Design dengan jumlah sampel 14 orang sehat berusia 18-73 tahun yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan dengan cara merendam kedua kaki dengan campuran air dan CO2 bersuhu 38°C dan lama perendaman keseluruhan 20 menit. Aliran darah diukur pada kaki sebelum, intervensi dan setelah perendaman menggunakan pocket LDF. Selanjutnya dibandingkan dengan kadar ICAM-1 pada serum darah. Hasil: penelitian menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata aliran darah pada saat perendaman. Sedangkan pada kadar ICAM-1 tidak ada perubahan yang bermakna sebelum, intervensi dan setelah perendaman. Analisis multivariat yang digunakan untuk melihat hubungan antara nilai aliran darah dan kadar ICAM-1 tidak menunjukkan nilai signifikansi (p) > 0,05. Kesimpulan:Perendaman kaki dalam campuran air dan karbondioksida berpengaruh pada terjadinya peningkatan rata-rata nilai aliran darah tungkai, namun tidak diikuti dengan ekspresi kadar ICAM-1 yang bermakna.

Keywords

Perendaman kaki; Kadar ICAM-1; Aliran Darah

Full Text:

PDF

References

Frank PG, Lisanti MP. ICAM-1: role in inflammation and in the regulation of vascular permeability. AJP Hear Circ Physiol. 2008;295(3):H926–7.

Wuysang AD. Disfungsi endotel, inflamasi, dan protrombosis pada migren. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2014.

Hadisaputra W. Endometriosis : Tinjauan Perangai Imunopatobiologi sebagai Modalitas Baru untuk Menegakkan Diagnosis Endometriosis Tanpa Visualisasi Laparoskopi ( Kajian Pustaka ). Maj Obs Ginekol Indones. 2016;180–4.

Alexiou S. The effect of water temperature on the human body and the swimming effort. Biol Exerc. 2014;10(2):9–23.

Nagaoka T, Kaburagi Y, Takehara K, Steeber DA, Tedder TF, Sato S. Delayed Wound Healing in the Absence of Intercellular Adhesion Molecule-1 or L-Selectin Expression. 2000;157(1):237–47.

Cho J K, Irvin F H. Carbon dioxide angiography. Inf Healthc. 2016;

Wang H, Zeuschner J, Eremets M, Troyan I, Willams J. Stable solid and aqueous H 2 CO 3 from CO 2 and H 2 O at high pressure and high temperature. Nat Publ Gr. 2016;(January):2–9.

Ito T, Moore JI, Koss MC. Topical application of CO2 increases skin blood flow. Vol. 93, The Journal of investigative dermatology. 1989. p. 259–62.

Prasetyawan IB, Maslukah L, Rifai A. Pengukuran Sistem Karbon Dioksida (Co2) Sebagai Data Dasar Penentuan Fluks Karbon Di Perairan Jepara. Bul Oseanografi Mar. 2017;6(1):9.

Hirohisa. Rejuvenating the Age of Your Blood Vessels ‘Carbonated Bathing’. JSC CO. 2013;

Sato M, Sugenoya J, Sato H, Kudoh M, Nishimura N, Matsumoto T, et al. Effects of CO 2-bath immersion (100 ppm) on thermoregulatory responses in humans. J Therm Biol. 2004;29(7-8 SPEC. ISS.):805–8.

Hartmann BR, Bassenge E, Hartmann M. Effects of serial percutaneous application of carbon dioxide in intermittent claudication: Results of a controlled trial. Angiology. 1997;48(11):957–63.

Nishimura N, Inukai Y, Ogata A, Sakakibara H, Nishiyama T, Sugenoya J, et al. Effects of repeated carbon dioxide-rich water bathing on core temperature, cutaneous blood flow and thermal sensation. Eur J Appl Physiol. 2003;87(4–5):337–42.

Hartmann B, Drews B. CO2 Balneotherapy for Arterial Occlusion Diseases *: Physiology and Clinical Practice. Inst Appl Physiol Balneol Univ Freibg. 2009;

Roebuck KA, Finnegan A. Regulation of intercellular adhesion molecule-1 (CD54) gene expression. J Leukoc Biol. 1999;66(6):876–88.



-->