COMPARISON OF FOUR METHODS TO DETECT ADVERSE EVENTS IN HOSPITAL
Inge Dhamanti✉
Abstract
Abstrak
Deteksi terjadinya kejadian yang tidak diharapkan (KTD) telah menjadi salah satu tantangan dalam keselamatan pasien oleh karena itu metode untuk mendeteksi terjadinya KTD sangatlah penting untuk meningkatkan keselamatan pasien. Tujuan dari artikel ini adalah untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan dari beberapa metode untuk mendeteksi terjadinya KTD di rumah sakit, meliputi review rekam medis, pelaporan insiden secara mandiri, teknologi informasi, dan pelaporan oleh pasien. Studi ini merupakan kajian literatur untuk membandingkan dan menganalisa metode terbaik untuk mendeteksi KTD yang dapat diimplementasikan oleh rumah sakit. Semua dari empat metode telah terbukti mampu untuk mendeteksi terjadinya KTD di rumah sakit, tetapi masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan yang perlu diatasi. Tidak ada satu metode terbaik yang akan memberikan hasil terbaik untuk mendeteksi KTD di rumah sakit. Sehingga untuk mendeteksi lebih banyak KTD yang seharusnya dapat dicegah, atau KTD yang telah terjadi, rumah sakit seharusnya mengkombinasikan lebih dari satu metode untuk mendeteksi, karena masing-masing metode mempunyai sensitivitas berbeda-beda.
Abstract
Detecting adverse events has become one of the challenges in patient safety thus methods to detect adverse events become critical for improving patient safety. The purpose of this paper is to compare the strengths and weaknesses of several methods of identifying adverse events in hospital, including medical records reviews, self-reported incidents, information technology, and patient self-reports. This study is a literature review to compared and analyzed to determine the best method implemented by the hospital. All of four methods have been proved in their ability in detecting adverse events in hospitals, but each method had strengths and limitations to be overcome. There is no ‘best’ single method that will give the best results for adverse events detection in hospital. Thus to detect more preventable adverse events, or adverse events that have already occurred, hospitals should combine more than one method of detection, since each method has a different sensitivity.
Deteksi terjadinya kejadian yang tidak diharapkan (KTD) telah menjadi salah satu tantangan dalam keselamatan pasien oleh karena itu metode untuk mendeteksi terjadinya KTD sangatlah penting untuk meningkatkan keselamatan pasien. Tujuan dari artikel ini adalah untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan dari beberapa metode untuk mendeteksi terjadinya KTD di rumah sakit, meliputi review rekam medis, pelaporan insiden secara mandiri, teknologi informasi, dan pelaporan oleh pasien. Studi ini merupakan kajian literatur untuk membandingkan dan menganalisa metode terbaik untuk mendeteksi KTD yang dapat diimplementasikan oleh rumah sakit. Semua dari empat metode telah terbukti mampu untuk mendeteksi terjadinya KTD di rumah sakit, tetapi masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan yang perlu diatasi. Tidak ada satu metode terbaik yang akan memberikan hasil terbaik untuk mendeteksi KTD di rumah sakit. Sehingga untuk mendeteksi lebih banyak KTD yang seharusnya dapat dicegah, atau KTD yang telah terjadi, rumah sakit seharusnya mengkombinasikan lebih dari satu metode untuk mendeteksi, karena masing-masing metode mempunyai sensitivitas berbeda-beda.
Abstract
Detecting adverse events has become one of the challenges in patient safety thus methods to detect adverse events become critical for improving patient safety. The purpose of this paper is to compare the strengths and weaknesses of several methods of identifying adverse events in hospital, including medical records reviews, self-reported incidents, information technology, and patient self-reports. This study is a literature review to compared and analyzed to determine the best method implemented by the hospital. All of four methods have been proved in their ability in detecting adverse events in hospitals, but each method had strengths and limitations to be overcome. There is no ‘best’ single method that will give the best results for adverse events detection in hospital. Thus to detect more preventable adverse events, or adverse events that have already occurred, hospitals should combine more than one method of detection, since each method has a different sensitivity.
Keywords
kejadian tidak diharapakan; keselamatan pasien; rumah sakit; adverse events; patient safety; hospital