PENGUJIAN EFEKTIVITAS CAPSICUM SEBAGAI SUMBER CAPSAICIN KO-ANESTESI PADA ANESTESI LOKAL
Aldian Mulyanto Lokaria✉, Muhammad Ridwan, Muhamad Febry, Fadil Oenzil
Abstract
Abstrak
Anestesi lokal bekerja dengan memblok sel saraf sensorik rasa sakit (nosiseptor) dan sel saraf lain, sehingga diperlukan Capsaicin pada cabai sebagai ko-anestesi agar obat anestesi lokal bekerja spesifik pada nosiseptor. Beragam varietas cabai menuntut adanya penelitian untuk mengetahui jenis cabai yang tepat sebagai sumber Capsaicin ko-anestesi, hubungan dengan peningkaan kadar Capsaicin, dan pengaruh terhadap waktu kerja obat anestesi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pre and post test design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biota Sumatera Universitas Andalas dan di Laboratorium Hewan Fakultas Kedokteran Unand selama 3 bulan. Sampel penelitian ini adalah tikus (Rattus novergicus) jantan dari galur Sprague Dawley dengan berat 250-350 gram, sebanyak 24 ekor dibagi 8 kelompok. Tiap kelompok mendapatkan perlakuan berupa pemberian Capsaicin dari jenis cabai dengan kadar yang berbeda. Hasil penelitian terdapat perbedaan waktu munculnya efek sensorik (p 0,020) dan motorik (p 0,001) antar kelompok perlakuan. Kelompok C.frutescens 5% tercepat dalam menghentikan bloking saraf motorik (3,33 menit), sedangkan kelompok C.frutescens 10% terbaik dalam mempengaruhi lama bloking saraf sensorik (53,67 menit). Dimana peningkatan kadar berbanding lurus dengan hasil anestesi dan jenis cabai dengan kadar yang berbeda juga mempengaruhi lama waktu kerja obat anestesi.
Abstract Local anesthesia works by blocking pain sensory nerve cells (nociceptors) and other nerve cells, it's need capsaicin in chili as co-anesthesia so that local anesthesia specific work on nociceptors only. The diversity of chili, demand more research to determine the most appropriate type of chili as a source of capsaicin co-anesthesia. This is a pre and post test design experimental research. Which each groups is given of Capsaicin from different chili types and concentration. There are difference time in emergence of sensory effects (p 0.020) and motor effects (p 0.001) between groups. Group of C.frutescens 5% is the fastest group in stopping of the motor nerve blocking (3.33 minutes), while group of C.frutescens 10% is best group in influencing long-blocking sensory nerves (53.67 minutes). Thus the increased concentration is linear correlation to the results of anesthesia and the types of chili with different concentration affect the work time of anesthesia.
Anestesi lokal bekerja dengan memblok sel saraf sensorik rasa sakit (nosiseptor) dan sel saraf lain, sehingga diperlukan Capsaicin pada cabai sebagai ko-anestesi agar obat anestesi lokal bekerja spesifik pada nosiseptor. Beragam varietas cabai menuntut adanya penelitian untuk mengetahui jenis cabai yang tepat sebagai sumber Capsaicin ko-anestesi, hubungan dengan peningkaan kadar Capsaicin, dan pengaruh terhadap waktu kerja obat anestesi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pre and post test design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biota Sumatera Universitas Andalas dan di Laboratorium Hewan Fakultas Kedokteran Unand selama 3 bulan. Sampel penelitian ini adalah tikus (Rattus novergicus) jantan dari galur Sprague Dawley dengan berat 250-350 gram, sebanyak 24 ekor dibagi 8 kelompok. Tiap kelompok mendapatkan perlakuan berupa pemberian Capsaicin dari jenis cabai dengan kadar yang berbeda. Hasil penelitian terdapat perbedaan waktu munculnya efek sensorik (p 0,020) dan motorik (p 0,001) antar kelompok perlakuan. Kelompok C.frutescens 5% tercepat dalam menghentikan bloking saraf motorik (3,33 menit), sedangkan kelompok C.frutescens 10% terbaik dalam mempengaruhi lama bloking saraf sensorik (53,67 menit). Dimana peningkatan kadar berbanding lurus dengan hasil anestesi dan jenis cabai dengan kadar yang berbeda juga mempengaruhi lama waktu kerja obat anestesi.
Abstract Local anesthesia works by blocking pain sensory nerve cells (nociceptors) and other nerve cells, it's need capsaicin in chili as co-anesthesia so that local anesthesia specific work on nociceptors only. The diversity of chili, demand more research to determine the most appropriate type of chili as a source of capsaicin co-anesthesia. This is a pre and post test design experimental research. Which each groups is given of Capsaicin from different chili types and concentration. There are difference time in emergence of sensory effects (p 0.020) and motor effects (p 0.001) between groups. Group of C.frutescens 5% is the fastest group in stopping of the motor nerve blocking (3.33 minutes), while group of C.frutescens 10% is best group in influencing long-blocking sensory nerves (53.67 minutes). Thus the increased concentration is linear correlation to the results of anesthesia and the types of chili with different concentration affect the work time of anesthesia.
Keywords
anestesi lokal; Capsaicin; ko-anestesi; local anesthesia; Capsaicin; co-anesthesia