PROFIL KECEPATAN HANTARAN SARAF PADA USIA MUDA

Hendra Permana, Meiti Frida

Abstract

Abstrak
Kecepatan Hantaran Saraf (KHS) digunakan untuk menilai aktivitas saraf perifer. Nilai KHS dipengaruhi oleh faktor antropometrik, seperti Indeks Massa Tubuh (IMT). Beberapa studi mendapatkan perbedaan KHS pada beberapa tempat pemeriksaan. Tujuan penelitian ini adalah menilai KHS pada usia muda normal berdasarkan IMT. Ini adalah studi potong lintang terhadap komunitas Dokter Muda FK-Unand di bagian Ilmu Penyakit Saraf dari Januari sampai Mei 2011. Peserta dikelompokkan berdasarkan IMT <25 dan IMT ≥25. Penilaian KHS dilakukan pada saraf medianus, ulnaris, radialis, tibialis posterior dan peroneus komunis. F Wave dan H Reflex diukur menggunakan EMG. Data dianalisis dengan SPSS. Hasil studi didapatkan bahwa dari 53 subjek; 34 orang memiliki IMT <25 dan 19 orang dengan IMT ≥25. Pada kelompok IMT <25 didapatkan rerata usia 23,5 tahun, tinggi badan 1,69 m dan berat badan 64,32 kg, sedangkan kelompok IMT ≥25 didapatkan rerata usia 23,47 tahun, tinggi badan 1,66 m dan berat badan 73,58 kg. Terdapat pemanjangan latensi dan penurunan KHS sensorik serta pemanjangan latensi dan penurunan KHS motorik pada kelompok IMT ≥25 dibanding kelompok IMT <25. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan bermakna KHS sensorik dan motorik nervus medianus berdasarkan IMT.

Abstract
Nerve Conduction Velocity (NCV) can measure peripheral nerve activity. It was influenced by anthropometric, such as Body Mass Index (BMI). Previous studies suggested different results of NCV among different sites. The purpose of this study was to measure NCV among healthy young adult based on BMI. A cross sectional study was conducted to investigate NCV of fifth and sixth year medical students of Andalas University Padang from January to May 2011. Participants were categorized as BMI under 25 and 25 or above. NCV was examined on median, ulnar, radial, posterior tibial, and common peroneal nerves. F Waves and H Reflexes were measured using EMG. Data was analyzed by SPSS. The results from 53 participants; 34 had BMI under 25 and 19 had BMI 25 or above. On the group with BMI under 25, average age was 23.5 years olds, average height was 1.69, and average weight was 64.32 kg. On the group with BMI 25 or above, average age was 23.47 years olds, average height was 1.66 m, and average weight was 73.58 kg. There were prolonged latency and decreased NCV both sensoric and motoric on group with BMI 25 or above.

Keywords

kecepatan hantaran saraf; indek massa tubuh; antropometri; nerve conduction velocity; body mass index; anthropometric

Full Text:

PDF


-->