Efek Centella asiatica terhadap resistensi insulin pada parameter biokimia mencit yang diberi diet tinggi lemak

Nounik Cheri Dwita, Wawaimuli Arozal, Again Jeffilano Barinda, Sadam Safutra

Abstract

Resistensi insulin merupakan kondisi degeneratif yang dihasilkan oleh gangguan metabolik kronik pada obesitas. Jaringan adiposa pada obesitas mensekresikan sitokin proinflamasi yang menyebabkan inflamasi kronik derajat rendah baik lokal maupun sistemik yang akan menyebabkan resistensi insulin. Diperlukan investigasi agen anti-inflamasi baru yang memiliki efikasi yang lebih baik dengan efek samping minimal untuk menurunkan progresivitas terjadinya resistensi insulin. Penelitian ini dibuat untuk menganalisis efek ekstrak Centella asiatica (CA) terhadap resistensi insulin. Penelitian eksperimental dengan sampel mencit galur DDY, terdiri dari kelompok normal, HFD, CA150, dan CA300. Model resitensi insulin dilakukan dengan pemberian diet tinggi lemak (HFD) dan cairan fruktosa 25%. Dilakukan penimbangan berat badan dua kali dalam seminggu, insulin tolerance test (ITT) pada minggu ke-13 dan glucose tolerance test (GTT) pada minggu ke-14, serta pengukuran trigliserida darah. Berat badan kelompok CA300 dan CA150 berbeda signifikan dengan kelompok HFD (p<0,05). Nilai GTT kelompok CA300 dan CA150 berbeda signifikan dengan kelompok HFD (p<0,05). Nilai ITT kelompok CA300 berbeda signifikan dengan kelompok HFD (p<0,05). Konsentrasi trigliserida kelompok CA300 dan CA150 berbeda signifikan dengan kelompok HFD (p<0,05). Pemberian ekstrak Centella asiatica 300 mg/kgbb per hari terbukti menghambat resistensi insulin dan meningkatkan sensitifitas insulin pada model mencit yang diberi diet tinggi lemak.

Keywords

Resistensi insulin; Centella asiatica; Insulin Tolerance Test; Glucose Tolerance Test; Diet tinggi lemak

Full Text:

PDF


-->