Diet Rendah Protein pada Gagal Ginjal Kronik
Abstract
Tujuan: Menyediakan informasi mengenai diet rendah protein pada gagal ginjal kronik. Metode: Penulisan artikel ini menggunakan metode literature review. Sumber yang dipakai berupa artikel dari jurnal internasional. Artikel diambil dalam menggunakan Bahasa Inggris. Pencarian sumber artikel menggunakan bantuan mesin pencari Google Scholar dan PubMed. Hasil: Diet rendah protein (Low Protein Diet/LPD, 0,6-0,8 g/kg/hari) dan bahkan diet protein sangat rendah (Very-Low Protein Diet/vLPD, 0,3-0,4 g/kg/hari) direkomendasikan untuk pasien CKD. Diet rendah protein (Low Protein Diet/LPD) memiliki banyak keunggulan dalam pengelolaan pasien CKD dengan mengurangi produk limbah nitrogen dan mengurangi beban kerja ginjal melalui penurunan tekanan intraglomerular, yang memiliki efek protektif ginjal, terutama pada mereka yang memiliki cadangan fungsi nefron yang berkurang. Kesimpulan: Pengelolaan pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan diet protein rendah (LPD) telah diidentifikasi sebagai strategi potensial untuk mengendalikan gejala uremik dan komplikasi metabolik, serta menunda kebutuhan untuk dialisis. Meskipun memiliki manfaat potensial, keberatan terkait Protein-Energy Wasting (PEW) telah membatasi adopsi luas strategi ini di kalangan klinisi. Penting untuk menekankan bahwa penerapan LPD memerlukan pemantauan gizi yang ketat. Sebuah pendekatan multidisiplin, melibatkan spesialis seperti dokter, perawat, ahli gizi, dan pekerja sosial, diperlukan untuk memastikan keberhasilan dan keamanan penerapan LPD dalam pengelolaan pasien CKD.