HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN KEPATUHAN KEMOTERAPI PADA PENDERITA KEGANASAN YANG MENGALAMI ANSIETAS DAN DEPRESI

Gina Sonia, Helmi Arifin, Arina Widya Murni

Abstract

Abstrak
Penderita keganasan mendapat kemoterapi banyak menunjukkan gejala psikologis
seperti ansietas dan depresi yang sangat berpengaruh terhadap kepatuhan penderita dalam
menjalani kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan mekanisme koping
dengan kepatuhan melakukan kemoterapi pada penderita keganasan yang mengalami
ansietas dan depresi. Penelitian dilakukan selama 3 bulan pada penderita keganasan yang
menjalani kemoterapi di RSUP M.Djamil dengan metode cross sectional. Jumlah pasien
adalah 59 pasien, 38 diantaranya mengalami ansietas dan/atau depresi. Mekanisme koping
dinilai dengan Brief Cope. Kepatuhan dinilai dengan wawancara dan kuesioner. Ansietas
dan depresi dinilai dengan HAD Scale. Data di analisa dengan SPSS menggunakan uji Chi-
Square dan korelasi koefisien kontingensi dengan tingkat kebermaknaan p<0,05. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah prevalensi depresi lebih tinggi dari pada ansietas pada penderita
keganasan yang menjalani kemoterapi, dan ada hubungan kuat yang bermakna secara
statistik antara mekanisme koping dengan kepatuhan melakukan kemoterapi pada penderita
keganasan yang mengalami ansietas dan depresi.

Abstract
Patients with malignancies who received chemotherapy show psychological symptoms
such as anxiety and depression that correlated with their adherence to chemotherapy. This
study aims to see the relationship between coping mechanisms with chemotherapy adherence
in patients with malignancies who experience anxiety and depression. The study was conducted
for 3 months in patients with malignancies undergoing chemotherapy at Dr M.Djamil using
cross sectional design. The number of patients was 59, 38 of them experienced anxiety and/or
depression. Coping mechanism was assessed using the Brief Cope. Compliance was assessed
by interview and questionnaire. Anxiety and depression were assessed by the HAD Scale. Data
was analyzed with SPSS using Chi-Square and coefficient contingency correlation, significance
level of p <0.05. The final conclusion of this study is that the prevalence of depression was
higher than the prevalence of anxiety in patients with malignancies who undergo chemotherapy,
and there was a strong relationship between coping mechanism and chemotherapy adherence
in patients with malignancies who experienced anxiety and depression.

Keywords

mekanisme koping; kepatuhan melakukan kemoterapi; ansietas; depresi; coping mechanism; chemotherapy adherence; anxiety; depression

Full Text:

PDF


-->