Korelasi feritin serum dengan rasio PaO2/FiO2 pada pasien COVID-19 derajat kritis

Chairunnisa Kusumawardhani, Rikarni Rikarni

Abstract

Abstrak

Latar Belakang: Coronavirus disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan menyebabkan badai sitokin yang menstimulasi hepatosit, sel Kuppfer, dan makrofag untuk mensekresi feritin. Badai sitokin akan menyebabkan kerusakan sel paru yang menimbulkan acute respiratory distress syndrome (ARDS). Rasio PaO2/FiO2 digunakan untuk menentukan berat ARDS.Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi feritin dengan rasio PaO2/FiO2 pada pasien COVID-19 terkonfirmasi dengan derajat kritis. Metode: Penelitian analitik potong lintang. Pemeriksaan feritin dilakukan dengan metode ELFA dan rasio PaO2/FiO2 dihitung otomatis dengan blood gas analyzer. Data dianalisis dengan metode statistik uji korelasi Pearson, dinyatakan bermakna jika didapatkan nilai p <0,05. Hasil: Sampel terdiri dari 85 orang yaitu 46 laki-laki dan 39 perempuan. Rerata usia subjek 55,8(13,7) tahun. Rerata kadar feritin 895,06(516,048) ng/ml. Median dari rasio PaO2/FiO2=91,50 mmHg, rentang 42-296 mmHg. Hasil uji korelasi Pearson didapatkan korelasi kadar feritin dan log rasio PaO2/FiO2 pada pasien COVID-19 derajat kritis r=-0,076, p=0,487. Pembahasan: Rerata kadar feritin meningkat pada penelitian ini. Korelasi kadar feritinĀ  dengan rasio PaO2/FiO2 pada pasien COVID-19 derajat kritis menunjukan hasil tidak bermakna dengan korelasi sangat lemah. Simpulan: Tidak terdapat korelasi antara kadar ferritin dan rasio PaO2/FiO2 pada pasien COVID-19 derajat kritis.

Kata kunci: COVID-19, ferritin, rasio PaO2/FiO2

Keywords

COVID-19, ferritin, rasio PaO2/FiO2

Full Text:

PDF


-->