Korelasi Indeks Adipositas Viseral dengan Vitamin D pada Penyandang Obesitas

Yessi Yestiani, Rismawati Yaswir, Syofiati Syofiati, Efrida Efrida

Abstract

Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara IAV dengan vitamin D pada penyandang obes. Metode: Penelitian analitik dengan rancang potong lintang dilakukuan terhadap 50 penyandang obes di RSUP Dr. M. Djamil Padang Januari 2021 hingga Oktober 2021. Pemeriksaan kadar vitamin D menggunakan metode CMIA. Pemeriksaan kadar trigliserida (TG) dan kolesterol high density lipoprotein (K-HDL) puasa menggunakan metode enzimatik. Nilai IAV dikalkulasi dengan rumus matematika berdasarkan indeks antropometri berupa indeks massa tubuh, lingkar pinggang, TG dan K-HDL. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman, bermakna jika p <0,05, selanjutnya dilakukan analisis regresi linear bivariat. Hasil: Rerata usia subjek penelitian 28(18-60) tahun. Rerata kadar vitamin D perempuan 12,8(6,8–28,7) ng/mL. Rerata kadar vitamin D laki-laki 17,6(9,8-26,3)ng/mL. Rerata nilai IAV perempuan 3,06(1,28-9,12). Rerata nilai IAV laki-laki adalah 2,06(0,5-4,21). Uji statistik menunjukkan korelasi tidak bermakna IAV dan vitamin D pada perempuan (r = -0,110 p= 0,599) dan pada laki-laki(r = 0,129 p= 0,537). Pembahasan: Nilai rerata IAV perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Rerata kadar vitamin D laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Keterbatasan penelitian ini jumlah sampel sedikit. Simpulan: Nilai IAV tidak berkorelasi dengan vitamin D pada penyandang obes. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan IAV dengan defisiensi vitamin D pada penyandang obes.

Kata kunci: IAV, vitamin D, obes. 

Full Text:

PDF


-->