Aturan Penulisan

Mohon siapkan artikel Anda sebelum dikirimkan. Berikut adalah aturan penulisan artikel yang harus dipenuhi sebelum mengirimkan artikel:

  1. Aturan Mutlak Penulisan Artikel
  2. Catatan Khusus
  3. Komponen Tambahan


1. Aturan Mutlak Penulisan Artikel



Format File

Artikel utama dan file pelengkap harus dalam format Microsoft Word (.doc atau .docx file). MKA tidak menerima format lain.

Kategori Artikel

Penulis harus mengkategorikan artikel sebagai bagian dari informasi artikel. Kategori artikel dapat dipilih dari daftar di bawah ini.

  • Artikel Penelitian. Sebuah artikel penelitian melaporkan hasil penelitian, menilai kontribusinya terhadap pengetahuan tertentu.
  • Laporan Kasus. Laporan kasus adalah laporan terperinci mengenai gejala, tanda, diagnosis, pengobatan, dan tindak lanjut pasien individual. Laporan kasus mungkin berisi profil demografis pasien tapi biasanya, menggambarkan kejadian yang tidak biasa atau baru. Beberapa laporan kasus juga berisi tinjauan pustaka atas kasus lain yang dilaporkan.
  • Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah tulisan dari makalah ilmiah, yang mencakup pengetahuan terkini termasuk temuan substantif, serta kontribusi teoritis dan metodologis terhadap topik tertentu. Tinjauan pustaka adalah sumber sekunder dan tidak melaporkan karya eksperimental baru. Paling sering dikaitkan dengan literatur berorientasi akademik, tinjauan semacam itu ditemukan di jurnal akademis dan untuk membedakannya dengan ulasan buku yang mungkin juga muncul dalam publikasi yang sama.
Judul Artikel

Judul maksimal 14 kata (menggunakan Bahasa Indonesia) atau maksimal 12 kata (menggunakan Bahasa Inggris) harus disediakan.

Rincian Penulis

Semua nama penulis yang berkontribusi harus ditambahkan, dan namanya disusun sesuai urutan publikasi. Alamat email yang benar harus diberikan oleh penulis pertama. Tapi pada pengisian meta data artikel, penulis harus memasukkan semua alamat email penulis dengan benar. Nama lengkap setiap penulis harus ditulis sesuai dengan nama yang seharusnya untuk publikasi, baik dengan memasukkan atau mengecualikan nama tengah atau inisial sesuai kebutuhan. Afiliasi masing-masing penulis harus ditulis dengan benar pada nama masing-masing penulis.

Abstrak

Penulis harus menyiapkan dua abstrak terstruktur dalam dua bahasa yang berbeda (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), yang meliputi:

  • Tujuan
  • Metode
  • Hasil
  • Kesimpulan

Jumlah kata masing-masing abstrak berkisar antara 150-200 kata, tidak termasuk kata kunci.

Kata Kunci

Penulis harus menyertakan kata kunci yang tepat dan singkat yang merangkum topik utama artikel. Jumlah kata kunci antara 3-5 kata.

Panjang Artikel

Panjang artikel berkisar antara 2000-3500 kata, tidak termasuk referensi. Tabel dan gambar diletakkan pada file MS Word terpisah.

Struktur

Struktur artikel harus mengikuti struktur IMRaD sebagai berikut:

  • Pendahuluan
  • Metode
  • Hasil
  • Diskusi/Simpulan

Pengecualian struktur untuk laporan kasus adalah sebagai berikut:

  • Pendahuluan
  • Laporan Kasus
  • Diskusi
  • Simpulan
Sub-judul

Sub-judul harus ringkas, dengan indikasi yang jelas tentang perbedaan antara hierarki masing-masing sub-judul.

Gambar

Semua gambar (diagram, grafik, gambar garis, halaman web/screenshot, dan gambar fotografi) harus diserahkan dalam bentuk elektronik. Semua gambar harus berkualitas tinggi, terbaca dan diberi nomor berurutan dengan angka Arab. Grafik dapat diberikan dalam warna untuk memudahkan penampilan mereka di database online. Gambar harus dimasukkan ke file dokumen Microsoft Word yang dipisahkan sebagai suplemen. Jika ada banyak gambar yang melebihi batas ukuran file 2 MB, gambar harus dipisahkan menjadi dokumen MS Word baru. Jangan lupa letakkan legenda gambar di bawah gambar. Pastikan urutan gambar sesuai dengan urutan aktual pada artikel, atau berikan angka pada legenda gambar.

Tabel

Tabel harus dipisahkan dari file dokumen utama, dan dimasukkan ke file dokumen Microsoft Word yang terpisah sebagai suplemen. Pastikan judul tabel berada di atas tabel. Pastikan juga urutan tabel sesuai dengan urutan sebenarnya dalam artikel, atau berikan nomor urut pada judul tabel.

Daftar Pustaka

MKA lebih menyarankan rujukan utama pada artikel jurnal, laporan penelitian, dan conference proceedings, (paling kurang 85% dari total referensi) daripada sangat bergantung pada text book untuk menunjukkan kebaruan artikel dalam topik yang dibahas. Kami menerima artikel dengan referensi sejak tahun 2000. Penulis dapat menyertakan referensi lama (sebelum tahun 2000), tapi tidak lebih dari 15% dari total referensi yang digunakan. Referensi dalam satu artikel adalah minimal berjumlah 10 (sepuluh) referensi. Penggunaan Mendeley sebagai alat untuk referensi lebih baik dianjurkan. Referensi harus diperiksa dengan teliti untuk kelengkapan, akurasi, dan konsistensi. Penulis harus mengutip publikasi dalam sistem Vancouver.





2. Catatan Khusus



Untuk penelitian yang menggunakan subjek manusia, pastikan untuk menyediakan informed consent tertullis dari setiap subjek penelitian, dan protocol harus disetujui oleh komite uji etik institusi. Pasien diidentifikasi dengan nomor bukan dengan nama inisial. Penulis mungkin diminta untuk mengirimkan contoh inform consent form yang digunakan. Jika persetujuan dilakukan secara verbal tanpa tertulis atau tidak bisa diperoleh, penulis harus menjelaskan alasannya di dalam naskah. Tata cara pendokumentasian persetujuan oral/verbal tersebut, serta pemakaian persetujuan verbal, atau keterbatasan persetujuan harus disetujui oleh komite etik. Segala usaha harus dilakukan untuk menjaga kerahasiaan subjek penelitian. Informasi terkait termasuk photo tidak boleh dimasukkan ke dalam naskah kecuali informasi tersebut penting dan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari individu yang bersangkutan.


Penelitian yang menggunakan hewan coba, harus menjamin bahwa semua hewan coba mendapat perlakuan selayaknya sesuai dengan kriteria yang digariskan dalam Guide for the Care and Use of Laboratory Animals disusun oleh the National Academy of Sciences dan diterbitkan oleh the National Institutes of Health (NIH publication 86-23 di revisi 1985). Serta harus menyertakan pernyataan etik yang menyebutkan: (a) Nama lengkap dari komite etik yang relevan yang menyetujui penelitian, dan nomor izin penelitian. Jika persetujuan dari komisi etik tidak diperlukan, harus dijelaskan didalam naskah dan alasannya; (b) Usaha yang dilakukan untuk mengurangi penderitaan hewan coba dijelaskan dengan detail. Contoh pernyataan etik: "Penelitian ini dilakukan sesuai dengan rekomendasi Guide for the Care and Use of Laboratory Animals of the National Institutes of Health. Protokol disetujui oleh Komite Etik Penelitian Hewan dengan Coba Universitas Andalas (Izin nomor: 29-2753). Semua pembedahan dilakukan dengan pembiusan sodium pentobarbital dan segala usaha dilakukan untuk meminimalisir penderitaan." Organisme yang diteliti selalu harus dicantumkan di dalam abstrak. Hewan model yang digunakan juga harus dicantumkan di dalam judul. Kami menyarankan penulis mengikuti Animal Research: Reporting of In Vivo Experiments (ARRIVE) guidelines untuk semua submisi yang melaporkan penelitian menggunakan hewan coba dan mengunggah ARRIVE Guidelines Checklist ke dalam system online sebagai informasi pendukung.


Sertakan nama dan lokasi (kota dan negara) dari produsen ketika menyebutkan nama obat, alat, instrumen, software, dll. Gunakan nama generik obat. Nama dagang boleh disebutkan di dalam kurung dengan nama dan lokasi (kota dan negara) produsennya.


Penelitian yang menggunakan cell lines harus menyebutkan asal dari cell lines yang digunakan. See the reporting guidelines for cell line research for more information. Penulis harus memberikan nformasi berikut untuk setiap cell line:

  1. Untuk de novo (baru) cell lines, pernyataan etik harus mencantumkan:
    • Detail dari institusi yang mereview atau izin dari komisi etik.
    • Untuk cell manusia, konfirmasi dengan informed consent tertulis dari pendonor, wali, atau keluarga terdekat;
  2. Untuk cell line yang sudah ada, bagian Metode harus mencantumkan:
    • Referensi artikel yang pertama kali menjelaskan cell line tersebut dan atau,
    • Cell line repository atau perusahaan dimana cell line tersebut didapatkan, nomor katalog, apakah cell line didapatkan langsung dari repository/perusahaan atau dari laboratorium yang lain.

Naskah yang menambahkan nama taksonomi yang baru ke dalam literatur harus mengikuti reporting guidelines below for a new zoological taxon, botanical taxon, or fungal taxon.


Penelitian klinis sesuai dengan peraturan yang terkait penelitian dengan subjek manusia, MKA mengikuti the World Health Organization's (WHO) definition of a clinical trial:

A clinical trial is any research study that prospectively assigns human participants or groups of humans to one or more health-related interventions to evaluate the effects on health outcomes [...] Interventions include but are not restricted to drugs, cells, and other biological products, surgical procedures, radiologic procedures, devices, behavioural treatments, process-of-care changes, preventive care, etc.

Semua percobaan klinis harus terdaftar disalah satu the publicly-accessible registries yang disetujui oleh WHO atau ICMJE(International Committee of Medical Journal Editors). Penulis harus menyediakan nomor registrasi. Kami memiliki hak untuk memberi tahu institusi penulis atau komite etik dan menolak naskah yang kami curigai belum teregistrasi. Di bagian metode harus menyertakan nama registrasi, nomor registrasi, dan URL dari percobaan dalam database registrasi untuk setiap lokasi dimana percobaan diregistrasi.

Percobaan klinis harus dilaporkan sesuai dengan pedoman pelaporan yang relevan, seperti CONSORT untuk percobaan klinis random, TREND untuk percobaan non-random dan other specialized guidelines yang sesuai. Intervensi yang dilakukan harus dijelaskan menurut persyaratan dari TIDieR checklist and guide. Submisi juga harus menyertakan protokol penelitian sebagai informasi pendukung yang akan diterbitkan didalam naskah jika diterima untuk diterbitkan.

Bias/deviasi apapun yang ditemukan dalam protokol percobaan harus djelaskan di dalam naskah. Penulis harus dengan jelas menyatakan informed consent didalam naskahnya.


Penelitian kualitatif menggunakan metode non-kuantitatif untuk menjawab pertanyaan dalam penelitian yang tidak bisa didapatkan dengan metode kuantitatif, seperti interpretasi, pengalaman dan pandangan seseorang. Metode analisis harus jelas, sistematik dan bisa dilakukan ulang tetapi hasil tidak berupa angka atau menggunakan statistik. Contoh kualitatif data termasuk tapi tidak terbatas pada, wawancara, focus group discussion (FGD), dokumen teks, rekaman audio/video, jawaban bebas dari kuesioner dan survei.

Penelitian kualitatif harus menurut Consolidated criteria for reporting qualitative research (COREQ) checklist. Pedoman pelaporan lebih lanjut bisa didapatkan di the Equator Network's Guidelines for reporting qualitative research.


Naskah telaah kepustakaan/sistematik review sebagaimana didefinisikan menurut The Cochrane Collaboration, adalah suatu telaah dari pertanyaan yang diformulasikan dengan jelas, eksplisit, menggunakan metode yang sistematik untuk mengidentifikasi, memilih dan mengkritisi penelitian yang relevan, dan mengumpulkan serta menganalisis data dari berbagai studi yang termasuk kedalam telaah. Telaah ini berbeda secara substansial dari telaah berbasis-narasi atau sintesis artikel. Metode statistik (meta-analisis) boleh digunakan atau tidak digunakan untuk menganalisis hasil, dan merangkum hasil dari berbagai studi.

Laporan sistematik review dan meta-analisis harus menyertakan dengan lengkap PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) checklist and flow diagram ke dalam naskah utama. Template kosong tersedia disini:

Penulis juga harus menyatakan di dalam bagian “Metode” apakah protokol tersedia untuk sistematik review mereka, dan jika tersedia, sertakan salinan protokol sebagai informasi pendukung dan cantumkan nomor registrasinya di dalam abstrak.

Jika naskah dalam bentuk sistematik review atau meta-analisis, Anda harus:

  • Nyatakan di dalam cover letter.
  • Pilih “Tinjauan Pustaka” saat melakukan submisi naskah.
  • Sertakan PRISMA flow diagram sebagai Gambar 1 (dibutuhkan jika memungkinkan)
  • Sertakan the PRISMA checklist sebagai informasi pendukung.

Naskah yang melaporkan meta-analisis dari asosiasi studi genetik harus melaporkan hasil yang bermakna ke dalam bidang ini dan harus dilaporkan menurut pedoman di dalam Systematic Reviews of Genetic Association Studies oleh Sagoo et al. Pada saat submisi, penulis akan diminta untuk memberikan alasan untuk melakukan meta-analisis dan menjelaskan bagaimana kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan yang telah dipublikasi sebelumnya. Penulis juga diminta untuk melengkapi checklist (DOCX) yang merinci informasi mengenai justifikasi dari studi dan metodologi yang digunakan. Meta-analisis yang mereplika studi yang telah diterbitkan akan ditolak jika penulis tidak memberikan justifikasi yang cukup kuat.





3. Bagian berikut ini dicantumkan di antara Simpulan dan Daftar Pustaka:



UCAPAN TERIMAKASIH/PENGHARGAAN

Mereka yang berkontribusi dalam penelitian tapi tidak menjadi termasuk ke dalam penulis harus disebutkan dalam ucapan terimakasih dengan penjelasan kontribusi yang diberikannya. Penulis bertanggung jawab untuk memastikan setiap orang yang disebutkan namanya dalam ucapan terimakasih setuju untuk dicantumkan namanya.


DUKUNGAN FINANSIAL

Tuliskan sumber dana (hibah) atau dukungan finansial lainnya disertai nomor hibah dan URL dari website penyandang dana.


KONFLIK KEPENTINGAN

Semua hal yang berpotensi untuk menimbulkan konflik kepentingan harus dinyatakan dengan lengkap. Jika pengiriman naskah berhubungan dengan hak paten, paten aplikasi atau produk dalam pengembangan atau untuk dipasarkan, nomor hak paten dan judul paten harus dinyatakan dengan lengkap.



kembali ke atas