ANTROPOMETRI SENDI PERGELANGAN TANGAN PADA ETNIS MINANGKABAU

Daldy Arianda, Roni Eka Sahputra, Sylvia Rachman, Erkadius Erkadius

Abstract

Abstrak
Penatalaksanaan fraktur distal radius adalah mengembalikan kekuatan menggenggam serta mempertahankan biomekanik sendi pergelangan tangan, sehingga pasien dapat mengerjakan aktifitas seperti sediakala, serta mengurangi resiko penyakit degeneratif di kemudian hari. Rentang gerak sendi juga merupakan bagian dari penilaian keselarasan anatomi, namun sedikit didiskusikan dalam kepustakaan. Penelitian ini bertujuan menilai antropometri sendi pergelangan tangan etnis Minangkabau. Survey analitik cross sectional dilakukan pada 50 mahasiswa kedokteran pria dan wanita beretnis Minangkabau, usia 21- 25 tahun. Data dianĂ¡lisis untuk mengetahui nilai mean, standar deviasi serta menguji perbedaan antropometri pria dan wanita menggunakan t- test independen dengan derajat kepercayaan 95%. Nilai mean dan simpang deviasi ukuran ROM palmarfleksi 79,22 + 9,58; dorsofleksi 72,22 + 10,54; ulnar deviasi 40,74 + 9,43; radial deviasi 24,68 + 4,92; radial inclination 24,02 + 3,49; Radial length 11,35 + 1,56; Palmar Tilt 12,27 + 6,12. Terdapat perbedaan nilai radial inclination antara pria dan wanita (p=0,001). Penelitian ini menyimpulkan terdapat perbedaan bermakna secara statistik radial inclination pria dan wanita mahasiswa kedokteran yang beretnis Minangkabau. Selain itu terdapat perbedaan antropometri antara penelitian ini dengan kepustakaan yang lazim.

Abstract
As it is known that the treatment of distal radius fractures is to restore the biomechanical strength of grip and maintain joint movement of the wrist so that the patient can do normal activities, and reduce the risk of degenerative diseases of the joints of the wrist in the future. From various journals and literature more votes just only on morphometry, while the range of motion is also part of conformity assessment anatomy as well. This study aimed to measure anthropometric of wrist joint of Minangkabau ethnic group. This study used cross sectional analytical survey on medical students, men and women, with Minangkabau ethnic group, age 21- 25 years , with a sample size of 50 people. Data was analysed to determine the mean and standard deviation, and to examine difference in male and female anthropometric measurement by using an independent t-test with a 95% degree of confidence. Result : Mean and standar deviation value ROM palmarfleksi 79.22 + 9.58; dorsiflexion 72.22 + 10.54; ulnar deviation of 40.74 + 9.43; radial deviation of 24.68 + 4.92. The size of the radial inclination was 24.02 + 3.49. Radial length was 11.35 + 1.56. Tilt Palmar size was 12.27 + 6.12. Statistically there was significant difference of radial inclination between women and men (p=0.001). Conclusion: There were significant differences in the average value of the radial inclination between men and women of Minangkabau ethnic group. Besides, there were some differences in anthropometric measurement in this study compared to figure commonly reported in literature.

Keywords

antropometri; Minangkabau; antropometric; Minangkabau

Full Text:

PDF


-->