PERJALANAN PARASIT MALARIA DITINJAU DARI ASPEK IMUNOLOGI DAN BIOMOLEKULER

Selfi Renita Rusjdi

Abstract

Infeksi parasit malaria pada tubuh manusia terjadi akibat gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung sporozoit Plasmodium. Perjalanan parasit ini dari awal infeksi sampai menimbulkan gejala klinis terdiri atas tiga tahap; yaitu tahap pre-eritrositik, tahap intrahepatik dan tahap eritrositik. Pada tahap pre-eritrosit, parasit bergerak aktif di sirkulasi hingga mencapai sel hepar. Tahap intrahepatik dimulai ketika sporozoit berhasil memasuki sel hepar dengan bantuan sel Kupffer melalui pembentukan parasitophorous vacuole. Setelah mengalami perkembangan dan multiplikasi di dalam sel hepar, parasit membentuk skizon yang terdiri dari ribuan merozoit, menempel dan memasuki eritrosit melalui interaksi ligand dengan banyak reseptor. Setiap tahapan ini melibatkan proses molekuler yang komplek termasuk pertahanan tubuh host terhadap invasi Plasmodium.

Keywords

Parasit malaria; Plasmodium; pre-eritrositik; intrahepatik; eritrositik

Full Text:

PDF


-->