DURASI KONSUMSI MAKANAN DIGORENG DENGAN MINYAK KELAPA SAWIT PEMANASAN BERULANG TERHADAP MALONDIALDEHID PLASMA

Enikarmila Asni, Ismawati Ismawati, Bulqis Vellaya Arlem

Abstract

Abstrak
Pemanasan berulang pada minyak dengan suhu tinggi mengakibatkan proses oksidasi
yang akan meningkatkan oksidan tubuh jika termakan. Penelitian ini menentukan pengaruh
lama konsumsi makanan yang digoreng dengan minyak kelapa sawit pemanasan 40 kali
terhadap kadar malondialdehid (MDA) plasma. Desain penelitian ini adalah post test only
control group dengan menggunakan hewan coba tikus sebagai sampel.Tikus dibagi 4 kelompok
yang terdiri dari 2 kelompok perlakuan 14 dan 28 hari yang diberikan kentang yang digoreng
dengan minyak tanpa pemanasan berulang serta 2 kelompok perlakuan 14 dan 28 hari dengan
pemanasan berulang 40 kali. MDA diukur dengan metode Wills. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa MDA plasma pada kelompok dengan pemanasan berulang berbeda bermakna
(p=0,004) jika dikonsumsi selama 28 hari, namun tidak berbeda bermakna (p=0,749) jika
dikonsumsi selama 14 hari jika dibandingkan dengan kelompok tanpa pemanasan berulang.
Durasi konsumsi selama 14 dan 28 hari tidak mengakibatkan perbedaan MDA plasma yang
bermakna (p=0,766). Kesimpulan, pemberian makanan yang digoreng dengan minyak
kelapa sawit yang dipanaskan berulang 40 kali selama 14 dengan 28 hari tidak menimbulkan
perbedaan bermakna kadar MDA plasma.

Abstract
Re-heated process of oil could increase oxidative products, resulting in the increase of
oxidant level if consumed. This research investigated the influence of long term consumption
of food fried in 40 times re-heated palm oil on plasma malondialdehyde (MDA) level. This was
post test only control group research. This research used rat as experimental models which
were divided into 4 groups. Two groups were given potatoes fried in non re-heated palm oil
for 14 and 28 days, and 2 groups were given potatoes fried in 40 times re-heated palm oil
for 14 and 28 days. MDA levels were measured by Wills methods. Result showed that MDA
plasma level in re-heated group was significantly different (p=0.004) if consumed for 28 days
compared to non re-heated group, but was not significantly different (p=0.749) if consumed
for 14 days. There was no significant difference on MDA plasma level between the duration
of consumption for 14 days and 28 days (0.766). As conclusion, consumption of food fried in
40 times re-heated palm oil for 14 and 28 days did not cause significant differences on MDA
plasma level.

Keywords

Pemanasan berulang; minyak; makanan digoreng; malondialdehid; re-heated; palm oil; fried food; malondialdehyde

Full Text:

PDF


-->