Pengaruh pemberian salep ekstrak etanol daun sirih terhadap jumlah fibroblas penyembuhan luka Rattus novergicus

Dwi Ayu Wulandari

Abstract

Luka merupakan suatu keadaan hilang atau rusaknya sebagian dari jaringan tubuh. Fibroblas menjadi agen utama dalam proses penyembuhan luka. Daun sirih hijau memiliki kandungan tanin, saponin, dan flavonoid yang berfungsi sebagai antimikroba dan antiseptik sehingga dianggap dapat meningkatkan fibroblas. Tujuan: Mengetahui efek salep ekstrak etanol 70% daun sirih terhadap jumlah fibroblas pada penyembuhan luka tikus putih jantan galur Wistar. Metode: Penelitian menggunakan 30 tikus yang dibagi menjadi 2 kelompok yang terdiri pengamatan hari ke-7 dan hari ke-14. Setiap kelompok pengamatan terdiri 5 kelompok, kelompok kontrol Negatif (KN), kelompok kontrol Positif (KP), kelompok Sirih 7,5% (SI), kelompok Sirih 15% (SII), kelompok Sirih 30% (SIII). Analisis data rerata jumlah fibroblas pada tiap kelompok perlakuan pada hari ke-7 menggunakan uji Shapiro-Wilk dan dilajutkan uji Kruskal-Wallis. Uji one way ANOVA dan dilanjutkan uji Pos Hoc LSD untuk melihat hasil perbandingan rerata jumlah fibroblas pada hari ke 14 untuk mengetahui perbedaan antar kelompok perlakuan. Hasil: Rerata jumlah fibroblas antar kelompok perlakuan ekstrak daun sirih lebih kecil dibandingkan dengan kedua kelompok kontrol pada hari ke-7 dan hari ke-14. Kesimpulan: Salep ekstrak etanol 70% daun sirih dosis 7,5%, 15% dan 30% tidak efektif meningkatkan jumlah fibroblas pada hari ke-7 dan hari ke-14.

Full Text:

PDF

References

Sjamsuhidajat R, Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah Ed-4. Jakarta: EGC. 2017.

Sumbayak EM . Fibroblas : Struktur dan Perannya Dalam Penyembuhan Luka. Jakarta : Universitas Kristen Krida Wacana. 2015

Mescher, A.L. Histologi Dasar Junqueira, Teks dan Atlas, Edisi 12. Jakarta: EGC. 2011

Dimalouw, AD. Efek Ekstrak Etanol Batang Bratawali (Tinospora crispa (L)Miers) Dalam Mempercepat Lama Penyembuhan Luka Pada Mencit Galur Swiss Webster Betina. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. 2009.

Mursito. Ramuan Tradisional untuk Kesehatan Anak. Jakarta: Penebar Swadaya. 2001.

Shetty S dan Vijayalaxmi KK. Phytochemical investigation of extract/solvent fractions of Piper ningrum linn. seeds and Piper betle linn. leaves. International Journal of Pharma and Bio Sciences. 2012. 3(2): 344-349

Fannani MZ, Nugroho T. Pengaruh Salep Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper Betle) Terhadap Penyembuhan Luka Iris Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegius). Yogyakarta: FKUII. 2014.

Dahlan MS. Statistik kedokteran dan kesehatan, edisi 5. Jakarta:Salemba Medika;2011.

Rairisti ASA. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca catechu L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar. Skripsi Fak Kedokt Univ Tanjungpura. 2014.

Suyatno, Emir Pasaribu. Diagnostik dan terapi Bedah Onkologi. Sagung Seto; 2014.

Kanzaki T, Moraski N, Shiina R, Saito Y. 1998. Role of transforming growth factor-β pathway in the mechanisme of wound healing by saponin from ginseng radix rubra. British Journal Pharmacology. 125: 255-62

Reddy BK, Gowda S, Arora AK. Study of Wound Healing Activity of Aqueous and Alcoholic Bark Extracts of Acacia catechu on Rats. RGUHS

Sriningsih, Adji HW, Sumaryono W, Wibowo AE, Caidir, Firdayani, et al. Analisa Senyawa Golongan Flavonoid Herba Tempuyung (Sonchus arvensis L.). In Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.; 2002.

Ambiga, Narayanan, Gowri D, Sukumar, Madhavan. Evaluation of Wound Healing Activity of Flavonoids from Ipomoea carnea Jacq. Anc Sci Life.2007;XXVI:45–51.

Nafiu, Olugbemiro, Mikhail A, Adewumi M, Yakubu, Toyin M.Phytochemical and Mineral Contituents of Cochlospernum planchonii (Hook. Ef. X Planch) Root. Bioresearh Bull. 2011;5:51–6.

Lai HY, Lim YY, Kim KH. Potential Dermal Wound Healing Agent in Blechnum orientale Linn. BioMed Cent Complemantary Altern Med.2011;11:62.

Sheikh AA, Sayyed Z, Siddiqui AR, Pratapwar AS, Sheakh SS. Wound Healing Activity of Sesbania grandiflora Linn Flower Ethanolic Extract Using Excision and Incision Wound Model in Wistar Rats. Int J PharmTech Res. 2011;3(2):895–8.

Ganguly, S., Mula, S., Chattopadhyay, S., and Chatterjee, M. An Ethanol Extract of Piper betle Linn. Mediates its Anti-Inflammatory Activity Via Down-regulation of Nitric Oxide. JPP. 2007;59: 1-8.

Freedberg IM, Eiser AZ, Wolff K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz SI. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine, 6th ed, New York: McGraw-Hill; 2003. p. 2013.

Diegelmann R, Evans MC. Wound Healing: An Overview of Acute, Fibrotic and Delayed Healing, Frontiers in Bioscenci.2004.

Zuhroh, F. Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) Dan Pengaruhnya Terhadap Jumlah Leukosit Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Karagenan. Fakultas Farmasi . Medan : Universitas Sumatera Utara. 2018.

Sabale P, Bhimani, Prajapati, V S. An Overview of Medicinal Plants as Wound Healers. J Appl Pharm Sci. 2012;2(11):143–50.

Kusumawardhani AD, Kalsum U. Rini IS. Effect of Betel Leaves Extract Oinment (Piper betle Linn.) on the Number of Fibroblast in IIA Degree Burn Wound on Rat (Rattus norvegicus) Wistar Strain. Maj Kesehat FKUB. 2015;2(1):16–28.



-->