Suplementasi VCO mempengaruhi kadar sitokrom-P450-aromatase dan 17β-hidroksisteroid-dehidrogenase-1 Rattus novergicus model obesitas

silmi aulia gusti

Abstract

Obesitas adalah salah satu faktor risiko infertilitas. Tingginya berbagai sitokin pro-inflamasi meningkatkan sitokrom-P450-aromatase dan 17βHSD1 pada obesitas. VCO kaya akan Medium-Chain-Fatty-Acid dan fitokimia sebagai anti-inflamasi. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh VCO terhadap penurunan berat badan, penurunan kadar sitokrom-P450-aromatase dan 17βHSD1 tikus putih betina obesitas.

Metode: post test only control group, terhadap 30 ekor tikus yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: kelompok kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), dan perlakuan (P). Kelompok K+ dan P diinduksi diet tinggi lemak selama 10 minggu, selanjutnya kelompok P diberi VCO pada minggu ke-7 s/d minggu ke-10. Hari pertama minggu ke-11 seluruh tikus dieksekusi, jaringan adiposa inguinal diambil, dihomogenatkan dan dilakukan pemeriksaan kadar sitokrom-P450-aromatase dan 17βHSD1 menggunakan ELISA. Analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro Wilks (p>0,05). Uji hipotesis menggunakan uji one way Annova dan post hoc Bonferroni.

Hasil: Rerata berat badan tikus pada kelompok K-:209,80±5,712, K+:242,60±11,787, P:233.20±3.225. Rerata kadar sitokrom-P450-aromatase pada kelompok K-:8,742±0,869, K+:11,964±1,699, P:10,282±1,319. Rerata kadar 17βHSD1 pada kelompok K-:8,972±0,917, K+:11,476±0,509, P:9,736±0,444. Hasil analisis One Way Annova menunjukkan VCO dapat menurunkan berat badan (p=0,001), menurunkan kadar sitokrom-P450-aromatase (p=0,001) dan kadar 17βHSD1 (p=0,001) secara bermakna.

Kesimpulan:  Pemberian VCO dapat menurunkan berat badan, menurunkan kadar sitokrom-P450-aromatase dan 17βHSD1 tikus putih betina obesitas.

Kata kunci: berat badan, 17-hydroxysteroid-dehidrogenase-1, Sitokrom-P450-aromatase, obesitas

Keywords

Midwifery

Full Text:

PDF


-->